Rabu, 16 November 2011

Augmented Reality (AR) & Virtual reality (VR)



Augmented Reality (AR)
Dalam persaingan bisnis yang kian ketat, kreativitas berpromosi yang  dilakukan pun makin variatif. Salah satu cara yang paling umum adalah memasang billboard raksasa di jalan-jalan yang ramai untuk menarik perhatian.
Bahkan, kini Anda jangan kaget, jika tiba-tiba saja gambar itu loncat keluar dari layar lebar tersebut. Tapi, jangan takut. Gambar yang loncat itu tak akan “menabrak” Anda. Lantaran gambar yang tampak loncat itu merupakan citra tiga dimensi (3D). Karena memiliki kekuatan untuk menarik perhatian, penggunaan teknologi 3D saat ini tak hanya populer dimanfaatkan sebagai papan reklame raksasa di pinggir jalan saja. Iklan 3D juga telah merambah ke peranti digital seperti komputer dan telepon seluler.Pengadaptasian teknologi 3D ke dalam strategi pemasaran pun telah menjadi salah satu solusi yang menarik bagi para pelaku bisnis. Salah satu bentuk pemanfaatan teknologi dalam strategi pemasaran adalah pemanfaatan teknologi augmented reality (AR) yang dapat ditemui dalam bentuk iklan kreatif.

Di Indonesia, cara beriklan seperti itu telah digunakan oleh Teh Celup Sosro. Langkah ini menjadikan produsen teh tersebut sebagai perusahaan pertama di Asia yang mengaplikasikan teknologi AR untuk kemasan produknya.
Dengan kemasan produk berteknologi AR itu, Sosro meluncurkan kemasan terbatas itu berjuluk Sosro Heritage. Dengan kemasan ini, jika sisi kemasan diarahkan ke webcam pada laptop atau layar televisi, kita bisa melihat animasi grafis menarik muncul “menumpuk” di atasnya. Pada setiap sisi kemasan akan menampilkan animasi yang berbeda. Mulai dari Tari Kecak Bali, Candi Borobudur, Taman Nasional Bunaken, dan lain-lain.
Teknologi AR juga bisa dimanfaatkan sebagai langkah inovatif dalam membedakan produk atau jasa yang dihasilkan suatu perusahaan dari produk atau jasa sejenis lainnya yang dihasilkan kompetitor. PT Telkom telah memanfaatkan teknologi AR ini untuk mempresentasikan logo baru mereka.
Saat peluncuran logo baru Telkom yang dilakukan secara live di televisi, penonton bisa melihat efek grafis muncul dari gambar bola bumi yang dibawa Direktur Utama Telkom saat itu. Awalnya muncul logo Telkom lama, lalu perlahan muncul animasi grafis bola bumi “menumpuk” di atasnya, yang lalu berubah menjadi logo Telkom baru.
Ini Prensetasi dari augmented reality Telkom http://www.youtube.com/watch?v=E8gbKkkpEfk

Integrasi Antar-Benda 3D
Teknologi AR dapat dikatakan merupakan lanjutan perkenalan pembaca dengan QR Code, yakni barkode yang berisi tambahan data, foto, dan video, melalui komputer dan telepon seluler. AR sendiri merupakan penggabungan benda-benda nyata dan maya di lingkungan sesungguhnya, berjalan secara interaktif dalam waktu nyata, dan terdapat integrasi antar-benda dalam tiga dimensi, yaitu benda maya terintegrasi dalam dunia nyata. Penggabungan benda nyata dan maya dimungkinkan dengan teknologi tampilan yang sesuai, interaktivitas dimungkinkan melalui perangkat-perangkat input tertentu, dan integrasi yang baik memerlukan penjejakan yang efektif. Selain menambahkan benda maya dalam lingkungan nyata, AR juga berpotensi menghilangkan benda-benda yang sudah ada. Menambah sebuah lapisan gambar maya dimungkinkan untuk menghilangkan atau menyembunyikan lingkungan nyata dari pandangan pengguna. Misalnya, untuk menyembunyikan sebuah meja dalam lingkungan nyata, perlu digambarkan lapisan representasi tembok dan lantai kosong yang diletakkan di atas gambar meja nyata, sehingga menutupi meja nyata dari pandangan pengguna. Tentu saja dalam mengaplikasikannya dibutuhkan sebuah perangkat. Terdapat dua tipe utama perangkat head-mounted display (HMD) yang digunakan dalam aplikasi AR, yaitu opaque HMD dan see-through HMD. Keduanya digunakan untuk berbagai jenis pekerjaan dan memiliki keuntungan dan kerugian masing-masing.

Dalam opaque HMD, ketika digunakan di atas satu mata, pengguna harus mengintegrasikan pandangan dunia nyata yang diamati melalui mata yang tidak tertutup dengan pencitraan grafis yang diproyeksikan kepada mata yang satunya. Namun, ketika digunakan menutupi kedua mata, pengguna mempersepsikan dunia nyata melalui rekaman yang ditangkap oleh kamera. Sebuah komputer kemudian menggabungkan rekaman atas dunia nyata tersebut dengan pencitraan grafis untuk menciptakan efek AR yang didasarkan pada rekaman.
Tidak seperti penggunaan opaque HMD, see-through HMD menyerap cahaya dari lingkungan luar, sehingga memungkinkan pengguna untuk secara langsung mengamati dunia nyata dengan mata. Selain itu, sebuah sistem cermin yang diletakkan di depan pengguna memantulkan cahaya dari pencitraan grafis yang dihasilkan komputer. Pencitraan yang dihasilkan merupakan gabungan optis dari pandangan atas dunia nyata dengan pencitraan grafis.
Salah satu pustaka berbasis C/C++ yang sering digunakan sebagai framework untuk membangun aplikasi AR adalah ARToolKit. Aplikasi dasar yang tersedia dalam contoh program ARToolKit adalah proyeksi objek tiga dimensi (3D) pada sebuah card / marker (Gambar 3). Saat user menggerakkan marker, objek 3D yang terproyeksi di atas marker tersebut akan mengikuti gerakan marker, seolah-olah objek tersebut “tertempel” di atas marker. Salah satu kesulitan dalam pengembangan aplikasi AR adalah menentukan sudut pandang (viewpoint) dari user. Untuk menentukan sudut pandang user, kita harus mengetahui ke arah mana user melihat lingkungan nyata.

Virtual reality (VR)
Virtual reality (VR) adalah istilah yang berlaku untuk lingkungan simulasi komputer yang dapat mensimulasikan kehadiran fisik di tempat-tempat di dunia nyata, serta dalam dunia imajiner.
Kebanyakan lingkungan VR saat ini terutama berupa pengalaman visual, yang ditampilkan baik pada layar komputer atau melalui display stereoskopik khusus. Selain itu, juga dengan beberapa simulasi, meliputi informasi sensorik tambahan seperti suara melalui speaker atau headphone.

Kebanyakan orang menggunakan komputer untuk video game dan telah menunjukkan adanya potensi sebagai alat terapi. VR dan video game interaktif mungkin memiliki beberapa keunggulan dibandingkan terapi tradisional.

Dengan menganalisis hasil dari tujuh percobaan yang melibatkan total 205 peserta menunjukkan bahwa pelatihan VR dapat meningkatkan fungsi lengan, dibandingkan dengan terapi konvensional. Serta dapat meningkatkan kemampuan seseorang dalam melakukan kegiatan setiap hari, seperti mandi dan berpakaian.

Meningkatnya kekuatan pegangan dan kecepatan berjalan menjadi bukti yang cukup untuk membuat kesimpulan mengenai efek video game atau VR. Keuntungan lain untuk terapi VR, yaitu sangat sedikit orang yang mengalami efek samping serius, seperti nyeri, sakit kepala, atau pusing.




Rabu, 06 April 2011

Tugas IBD2

A. PENGERTIAN CINTA KASIH
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian, arti cintakasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Walaupun cinta kasih mengandung arti hamper bersamaan, namun terdapat perbedaan juga antara keduanya. Cinta lebih mengandung pengertian mendalamnya rasa, sedangkan kasih lebih keluarnya; dengan kata lain bersumber dari cinta yang mendalam itulah kasih dapat diwujudkan secara nyata.
Cinta memegang peranan yang penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan ikhlas, mengikuti Perintah-Nya, dan berpegang teguh syariat-Nya.
Study Kasus :
Aktor & aktris nya cowo A, cewe A & cewe B. Cewe A & cewe B besahabat akrab, begitu juga dengan si cowo A. Cowo A suka cewe A, sebaliknya, cewe A suka cowo A, tapi saling menutupi. Cewe B terlalu akrab dengan cowo A, mengakibatkan cewe A cemburu. Cemburu tunanetra malah, yang mengakibatkan hubungan persahabatan cowo A & cewe B renggang. Menurutku, yg dimiliki cewe A bukan cinta melainkan nafsu, hanya nafsu ingin memiliki. Karena cinta bukanlah sesuatu yang diciptakan untuk merusak. Hal ini juga kemungkinan akan melunturkan perasaan cowo A kepada cewe A, jadi harus dihindari.
Opini :
Cinta itu tidak dapat dilihat wujudnya,tapi bisa dirasakan dan dilakukan

A. 3 UNSUR TENTANG CINTA
Menurut Dr.Sarlito W. Sarwono bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu keterikatan, keintiman, dan kemesraan.
1. Keterikatan adalah adanya perasaan untuk bersama dia, segala prioritas untuk dia, tidak mau pergi dengan orang lain keccuali dengan dia. Kalau janji dengan dia harus ditepati, ada uang sedikit beli oleh-oleh untuk dia.
2. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia sudah tidak ada jarak lagi. Panggilan-panggilan formal seperti kamu digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dsb.
3. Kemesraan adalah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapkan rasa sayang dst.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut yang menunjukkan segitiga cinta:

Sumber : ( Widyo Nugroho dan Achmad Muchji; Ilmu Budaya Dasar ; Gunadarma, Depok Juni 1996. )
Study Kasus :
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, bahwa cinta itu terutama memberi, bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang paling penting dalam memberi ialah hal-hal yang sifatnya manusiawi, bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur dasar tertentu, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan. Pada pengasuhan contoh yang paling menonjol adalah cinta seorang ibu pada anaknya; bagaimana seorang ibu dengan rasa cinta kasihnya mangasuh anaknya dengan sepenuh hati. Sedang dengan tanggung jawab dalam arti benar adalah sesuatu tindakan yang sama sekali suka rela yang dalam kasus hubungan ibu dan anak bayinya menunjukkan penyelenggaraan atas hubungan fisik. Unsur yang ketiga adalah perhatian yang berarti memperhatikan bahwa pribadi lain itu hendaknya berkembang dan membuka din sebagaimana adanya. Yang ke empat adalah pengenalan yang merupakan keinginan untuk mengetahui rahasia manusia. Dengan ke empat unsur tersebut, yaitu pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan, suatu cinta dapat dibina secara lebih baik.
Opini :
Cinta adalah dimana kita menyayangi sepenuhnya seseorang atau sesuatu dgn sepeneuh hatinya disebut cinta yg sejati,

http://gpnfourtyseven.blogspot.com/2011/02/tugas-ibd-bab-2-pengertian-cinta-kasih.html
Kasih sayang atau dikenal juga sebagai secara harfiah adalah semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal.
Istilah ini dalam bahasa Inggris sering digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua orang (atau lebih) yang lebih dari sekedar rasa simpati atau persahabatan.

Keindahan
Kata keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai, cantik, elok, molek dan sebagainya. Keidahan identik dengan kebenaran. Keindahan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Keindahan juga bersifat universal, artinya tidak terikat oleh selera perseorangan, waktu dan tempat, kedaerahan, selera mode, kedaerahan atau lokal.
Apakah keindahan Itu ?
Sebenarnya sulit bagi kita untuk menyatakan apakah keindahan itu. Keindahan itu suatu konsep abstrak yang tidak dapat dinikmati karena tidak jelas. Keindahan itu baru jelas jika telah dihubungkan dengan sesuatu yang berwujud atau suatu karya. Dengan kata lain keindahan itu baru dapat dinikmati
jika dihubungkan dengan suatu bentuk. Dengan bentuk itu keindahan berkomunikasi
Menurut cakupannya orang harus membedakan keindahan sebagai suatu kualita abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah. Untuk pembedaan itu dalam bahasa Inggris sering dipergunakan istilah “beauty” (keindahan) dan “the beautiful” (benda atau hal indah). Dalam pembatasan filsafat, kedua pengertian ini kadang-kaang dicampuradukkan saja. Disamping itu terdapat pula perbedaan menurut luasnya pengertian; yakni
a. keindahan dalam arti luas
b. keindahan dalam arti estetis murni
c. keindahan dalam arti terbatas dalam pengertiannya dengan penglihatan
Keindahan alam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan keindahan intelektual.
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetis dari seseorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang dicerapnya. Sedang keindahan dalam arti terbatas lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda-benda yang dicerapnya dengan penglihatan, yakni berupa keindahan dari bentuk dan warna.

Apa sebab manusia menciptakan keindahan ?
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan Manusia
4. Keagungan Tuhan

Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil merenung.
Teori Pengungkapan.
Dalil teori ini ialah bahwa “arts is an expresition of human feeling” ( seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan manusia) Teori ini terutama bertalian dengan apa yang dialami oleh seorang seniman ketika menciptakan karya seni. Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia Benedeto Croce (1886-1952) Beliau antara lain menyatakan bahwa “Seni adalah pengungkapan pesan-pesan) expression adalah sama dengan intuition, dan intuisi adalah pegnetahuan intuitif yang diperoleh melalui penghayatan tentagn hal-hal individual yang menghasilkan gambaran angan-angan (images). Dengan demikian pengungkapan itu berwujud pelbagai gambaran angan-angan seperti misalnya images warna, garis dan kata. Bagi seseorang pengungkapan berarti menciptakan seni dalam dirinya tanpa perlu adanya kegiatan jasmaniah keluar. Pengalamam estetis seseorang tidak lain adalah ekspresi dalam gambaran angan-angan. Seorang tokoh lainnya adalah Leo Tolstoi dia menegaskan bahwa kegiatan seni aalah memunculkan dalam diri sendiri suatu perasaan yagn seseorang telah mengalaminya dan setelah memunculkan itu kemudian dengan perantaraan berbagai gerak, garis, warna, suara dan bentuk yang diungkapkan dalam kata-kata memindahkan perasaan itu sehingga orang-orang mengalami perasaan yang sama. Keragaman seni memiliki variasi baik dalam bentuk maupun dalam gaya dan aliran seni. Gaya dan aliran dalam seni sering ditafsirkan secara kurang benar atau kadang-kadang kebalikannya, artinya gaya ditafsirkan sebagai aliran dan sebaliknya aliran ditafsirkan sebagai gaya. Menurut Sudarso SP gaya, corak atau langgam ataupun style adalah sebenarnya berurusan dengan bentuk luar sesuatu karya seni, sedangkan aliran, faham atau isme lebih menyangkut pandangan atau prinsip yang lebih dalam sifatnya (1990:93).

Aliran-aliran yang akan dibahas dalam Filsafat Seni ini lebih dominan mengambil contoh dalam seni rupa yang lebih mudah untuk dijelaskan karena sifat karya seninya yang tidak mengenal waktu. Artinya, kapan saja saatnya produk karya seni rupa dapat dihayati karena bersifat konkrit. Pada umumnya aliran-aliran yang lahir di setiap zaman memiliki garis besar kesamaan atau benang merah dengan zaman lainnya. Oleh karena itu pada pembahasan ini akan diuraikan aliran-aliran induk yang secara universal hadir pada setiap zaman, walaupun tidak menutup kemungkinan bahwa kehadiran aliran di suatu zaman mendapatkan tantangan/ bantahan/ counter dari aliran lain yang baru dengan segala argumentasinya.

Bab ini menguraikan aliran-aliran besar yang hadir dalam kesenirupaan yaitu: Naturalisme, Realisme, Impresionisme, Romantisisme, Expressionisme, dan Surrealisme . Aliran-aliran lain seperti Fauvisme, Kubisme, Futurisme, Dadaisme, Abstractionism, Optical Art, Populair Art, Suprematisme, Constructivism, Neo Plastisism, dan Purisme hanya akan diberikan semacam definisi/batasannya saja.

Naturalisme

Aliran Naturalisme dalam Filsafat erat hubungannya dengan realisme bahkan semua penganut naturalisme adalah juga penganut realisme, namun tidak semua penganut realisme adalah penganut naturalisme. Penganut naturalisme berpendapat bahwa satu-satunya dunia yang dapat dipercaya secara empiris ialah dunia eksitensi yang bersifat alami. Makna naturalisme secara khusus ada dua hal yaitu (1) hasil berlakunya hukum alam secara fisik. Misalnya, gerhana matahari merupakan gejala alami/ terjadi karena akibat hukum gerakan benda angkasa. (2) terjadi menurut kodrat dan wataknya sendiri. Misalnya, orang mengatakan: “Secara alami, wajar jika ia berbuat demikian”. Jadi perbuatannya itu sesuai dengan kodrat atau wataknya sendiri (Kattsoff, 1992:115).

Para penganut paham naturalisme berpendirian, satu-satunya pengetahuan dalam arti yang sebenarnya ialah pengetahuan yang bercorak ilmiah. Artinya harus ada bahan bukti yang bersifat publik, hipotesa yang diuji, dan penerapan metode induksi (Kattsoff, 1992:115).

Dalam seni rupa aliran naturalisme adalah suatu faham yang memuja kebesaran alam oleh karena itu bagi kaum naturalis tidak mungkinlah untuk melukiskan bagian alam ini yang jelek-jelek. Lukisan naturalistik selalu menggambarkan keindahan alam sehingga natularisme memiliki sifat idealistik Sudarso, 1990:94).

Naturalisme melukiskan segala sesuatu sesuai dengan nature atau alam nyata, artinya disesuaikan dengan tangkapan mata kita. Basuki Abdullah melukis seorang perawan desa dengan pakaian lusuh justru tampak seperti bidadari. Tokoh Natularisme di Indonesia selain Basuki Abdullah adalah Raden Saleh (Soegeng Toekio dkk,1987:36).

Realisme

Realisme adalah suatu aliran yang mempunyai kecenderungan melukiskan segala sesuatu seperti apa adanya, tanpa berusaha mengidealisasi alam, memperbaiki ataupun menyempurnakannya. Bahkan cenderung menampilkan peristiwa-peristiwa kepahitan hidup, seperti kemelaratan, kejorokan dan lain-lainnya (Soegeng Toekio dkk, 1987:36).

Pelukis realis, Belinsky, menunjukkan cara dengan: “Carilah objek kesenilukisan dari dunia sekelilingmu; jangan dibagus-baguskan; tangkap semua itu sebagaimana adanya” (Soegeng Toekio dkk, 1987:36). Sudarso mengatakan bahwa dalam menangkap realitas ini seperti apa adanya, tanpa ilusi, dan tanpa bumbu apa-apa (Sudarso, 1990:94).

Dalam sistem kefilsafatan, realisme percaya bahwa dengan sesuatu atau lain cara, ada hal-hal yang adanya terdapat di dalam dan tentang dirinya sendiri, dan yang hakikatnya tidak terpengaruh oleh seseorang. Seorang penganut paham realisme yang “baik” tentu akan membedakan “apakah sesuatu itu yang senyatanya” dengan “bagaimanakah tampaknya barang sesuatu itu”.

Selanjutnya, seorang penganut paham realisme akan mengatakan bahwa kita dapat mengetahui apakah barang sesuatu itu, baik secara langsung maupun dengan jalan menyimpulkan dari yang menampak. Berhubung dengan itu ukuran kebenaran suatu gagasan mengenai barang sesuatu ialah, menentukan apakah gagasan itu benar-benar memberikan pengetahuan kepada kita mengenai barang sesuatu itu sendiri ataukah tidak (Kattsoff. 1992:111).

Pendapat para penganut realisme, “kenyataan” itu paling tidak tersusun dari dua jenis hal yaitu partikularia dan universalia. Dunia tersusun dari banyak hal: hal-hal yang bersifat jasmani, hal-hal yang bersifat rohani dan universalia. Hal-hal yang ditentukan oleh ruang dan waktu dinamakan yang-bereksistensi , sedangkan hal-hal yang tidak bersifat rohani, yang tidak bersifat jasmani dinamakan yang bersubsistensi (Kattsoff. 1992:111).

Impresionisme

Impresionisme adalah suatu bentuk karya seni lukis yang menghadirkan kesan-kesan. Seniman-seniman impresionis hanya melukiskan cahaya yang dipantulkan ke mata, kabur, tanpa fokus atau hanya merupakan kesan suatu objek. Aliran ini timbul sebagai akibat ketidakpuasan terhadap cara-cara melukis seniman akademik (sebutan untuk seniman-seniman realisme cahaya dan bayangan) yang selalu melukis dalam studio (Soegeng Toekio dkk, 1987:38).

Seniman-seniman penganut aliran impresionis hanya berpendapat bahwa cahaya dan bayangan tidak selalu tetap, tetapi berubah-ubah sesuai dengan gerakan sumber cahaya (matahari), oleh karena itu mereka tidak mau melukis di dalam studio. Mereka lari ke jalan raya, ke ladang, tepi sungai dan sebagainya. Hasil yang perlu dicatat dari aliran ini ialah dilukiskannya hal-hal yang belum pernah dilukiskan oleh seniman-seniman akademik, misalnya mereka melukiskan kabut-kabut, hujan badai, fatamorgana, gerakan-gerakan satu objek dan lain-lain. Warna-warna yang dipakainyapun menjadi semakin cerah dibandingkan dengan warna yang digunakan seniman akademik yang semakin gelap (Soegeng Toekio dkk, 1987:39).

Romantisisme

Romantik, sebagai istilah sejarah kebudayaan Eropa meliputi masa kurang lebih tahun 1795-1840; merupakan reaksi terhadap rasionalisme dan klasisisme. Istilahnya bertalian dengan Romance atau roman. Abad XVII dan XVIII romantik artinya aneh, luar biasa, sebagai dalam roman (Van Hoeve, tt:1186).

Beberapa tanda romantik misalnya, perasaan didahulukan daripada pikiran; yang terasa oleh orang seorang lebih diutamakan dari realisme yang objektif; kaum romantik berpangkal pada fantasi (lamunan); mereka suka berhanyut-hanyut dalam dunia impian, suka melayang-layangkan pikirannya ke zaman lampau sambil berpaling dari keadaan yang nyata (Van Hoeve, tt:1186).

Kesusasteraan pada masa romantik mengambil bahan dari puisi rakyat, dongeng-dongeng, mythologi, sejarah (heroisme), pemujaan pribadi pahlawan dan sebagainya. Bahan-bahan ini sangat menarik perhatian dan dihargai kembali seperti juga karangan-karangan Dante, Cervantes, dan Shakespeare.

Aliran romantik dipelopori di Perancis oleh J.J. Rousseau dengan romannya La Nouvelle Heloise yang kemudian dicontoh di seluruh Eropa Barat. Di Inggris mula-mula tampak dalam karangan Wordsworth (“Hanya manusia yang dekat dengan alam dapat memandang apa yang indah dan murni”), kemudian kentara pula, walaupun berlainan coraknya, dalam gubahan-gubahan Walter Scott (Roman-roman bersejarah), penyair-penyair Byron, Shelley, Victor Hugo dari Perancis pada abad XIX, dan lain-lain. Di Jerman ( Sturm und Drang ) kejayaan romantik terlebih kentara (Novalis, Schiller, Goethe, dll) dan tak saja meliputi kesusasteraan tetapi pelbagai lapangan lainnya seperti filologi, gelanggang politik (liberalisme lawan reaksi) filsafat (idealisme lawan realisme), seni rupa, musik (misalnya Chopin dan R. Wagner), ilmu hukum (aliran yang berdasarkan sejarah dan sebagainya (Van Hoeve, tt:1186)

Aliran Romantis menurut Lorens Bagus memiliki beberapa pengertian:
1. Ungkapan tentang sifat Romantis, atau hasil dari sifat tersebut dalam sejarah seni dan filsafat. Kualitas dan ciri Romantisisme adalah:

* Penekanan terhadap pencerapan (sensasi) langsung dan perasaan-perasaan kuat yang timbul karena alam atau karena peristiwa dari alam.
* Kecenderungan mempersonifikasikan alam (Ibu Pertiwi, Roh Dunia) dan kecenderungan untuk secara emosional mengidentikkan diri dengan proses-proses dan kekuatan-kekuatan alam.
* Penekanan terhadap keunikan, kepentingan, dan kesucian tertinggi individu dan kekuatannya.
* Kebencian terhadap hal yang teratur, rasional, intelektual dan moderat. Kesenangan terhadap spontanitas, ketidakteraturan, variasi, yang tidak dapat diperkirakan, ketidakpastian, pemberontakan, keliaran, imajinasi, hal yang luar biasa, aneh, baru, eksentrik, tidak biasa.
* Hasrat akan kebebasan: kebebasan dari rintangan sebagai seorang individu dan sebagai seorang seniman, kebebasan artis (seniman) menguraikan soal pokoknya secara terbuka, jujur dan secara tulus ikhlas sebagaimana diinginkan. Kebebasan untuk memberontak terhadap apapun yang dianggapnya sebagai kekangan masa lampau yang mematikan sehingga berbeda dengan ‘klasisisme'.
* Romantisisme sebagai suatu gerakan merentang dari akhir abad XVII hingga abad XVIII, namun pengaruhnya masih dirasakan dalam dunia modern. Romantisisme ini meliputi dan mempengaruhi kehidupan spiritual dalam segala dimensinya. Berpautan denan filsafat pada khususnya, ada filsuf-filsuf yang dapat disebut sebagai romantis (Schleiermacher, Schelling). Sedikitnya terdapat satu orang romantis yang pantas didaftar di antara para filsuf adalah Friedrich Schlegel.
* Gerakan ini secara historis sebenarnya bersifat reaktif. Romantisisme bangkit untuk berjuang menentang zaman Pencerahan dengan tekanannya yang berlebihan atas akal dan konsep universal, yang dianggap menimbulkan sikap yang dingin dan kaku.
* Antara Romantisisme dan Idealisme Jerman terdapat pengaruh timbal balik yang sangat besar beserta sejumlah pertentangan. Romantisisme merupakan ciri pemikiran filosofis Fichte. Pemikiran filosofis ditandai oleh maksud membebaskan roh dari setiap pembatasan luar. Dalam perkembangan itu muncul sebuah romantika spinosisme yakni sebuah nostalagia ketakterbatasan dalam keterbatasan, keseluruhan dalam bagian, yang ilahi dalam yang kodrati, dan dalam hal ini alat istimewa ialah intuisi (Bagus, 1996:959-960).
keindahan dikatakan sebagai sesuatu yang tanpa harus direnungkan ataupun disangkut-pautkan dengan kegunaan-kegunaan praktis sudah bisa mendapatkan rasa senang pada diri si penghayat; sebagai keserasian yang dikandung objek sejauh objek tersebut tidak ditinjau dari segi gunanya.
Dengan melihat demikian beragamnya pengertian keindahan, dan kita harus percaya bahwa yang di atas itu hanyalah sebagian kecil, boleh jadi akan mengecewakan kita yang memuaskan. Namun demikian, dar i ber bagai penger tian yang ada, sebenarnya, kita bisa menempatkannya dalam kelompok-kelompok pengertian tersendiri, paling tidak kita bisa menangkap arah atau kecenderungan dar i suatu penger tian yang dikemukakan seseor ang sesuai dengan pengel ompokan seseor ang sesuai dengan pengelompokan- pengelompokan yang ada.
Pengelompokan-pengelompokan yang bisa kita buat adalah sebagai
berikut :
1. Pengelompokan pengertian keindahan berdasar pada titik pijak atau landasannya. Dalam hal ini ada 2 pengertian keindahan, yaitu yang bertumpu pada objek dan subjek. Yang pertama, yaitu yang bertumpu
Kalau kita amati pemikiran Read tersebut, boleh jadi timbul kesan bahwa itulah pemikiran yang paling mendekati kebenaran. Akan tetapi kalau kita amati dengan lebih mendalam lagi, tampak bahwa konsep Her ber t Read ter lalu ber tumpu pada aspek sensual atau jasmaniah, dan kur ang member ikan por si pada objek yang diamati atau yang dimiliki keindahan itu sendiri. Padahal, yang namanya keindahan itu tidak hanya merupakan perpaduan pengamatan
batiniah.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata- mata, tetapi lebih dalam dari itu, juga merupakan perpaduan pengamatan batiniah. Itulah sebabnyaAl - Gh azal i memasukkan nilai-nilai spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan. Disamping sudah barang tentu unsur- unsur yang lain .
Dar i apa yang dikemukakan diatas, satu kenyataan sekali lagi menghadang kita, bahwa sulit untuk memberikan jawaban yang memuaskan atas pernyataan apa itu keindahan ? itulah sebabnya dalam estetika modern orang lebih suka ber bicar a keindahan dengan mengaitkan pada dunia seni dan pengalaman estetik. Ini tidak lain disebabkan karena seni dan pengalaman estetik bukanlah pengalaman yang abstrak, melainkan gejala konkrit yang dapat ditelaah dengan pengamatan secar aempi r i k ataupun melalui pengur aian yangsi st emat i k.
A. RENUNGAN
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicar aan dalam hati kita tentang suatu hal.
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil mer enung.
Setiap or ang per nah mer enung. Sudah tentu kadar r enungannya satu sama lain ber beda, meskipun objek yang dir enungkannya sama, lebih pula apabila objek r enungannya ber beda. Jadi apa yang dir enungkannya itu ber gantung kepada objek dan subjek.
Setiap kegiatan untuk merenung atau mengavaluasi segenap pengetahuan yang dimiliki dapat disebut berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh K16 alau kita amati pemikiran Read tersebut, boleh jadi timbul kesan bahwa itulah pemikiran yang paling mendekati kebenaran. Akan tetapi kalau kita amati dengan lebih mendalam lagi, tampak bahwa konsep Her ber t Read ter lalu ber tumpu pada aspek sensual atau jasmaniah, dan kur ang member ikan por si pada objek yang diamati atau yang dimiliki keindahan itu sendiri. Padahal, yang namanya keindahan itu tidak hanya merupakan perpaduan pengamatan
batiniah.
Pengertian keindahan tidak hanya terbatas pada kenikmatan penglihatan semata- mata, tetapi lebih dalam dari itu, juga merupakan perpaduan pengamatan batiniah. Itulah sebabnyaAl - Gh azal i memasukkan nilai-nilai spiritual, moral dan agama sebagai unsur-unsur keindahan. Disamping sudah barang tentu unsur- unsur yang lain .
Dar i apa yang dikemukakan diatas, satu kenyataan sekali lagi menghadang kita, bahwa sulit untuk memberikan jawaban yang memuaskan atas pernyataan apa itu keindahan ? itulah sebabnya dalam estetika modern orang lebih suka ber bicar a keindahan dengan mengaitkan pada dunia seni dan pengalaman estetik. Ini tidak lain disebabkan karena seni dan pengalaman estetik bukanlah pengalaman yang abstrak, melainkan gejala konkrit yang dapat ditelaah dengan pengamatan secar aempi r i k ataupun melalui pengur aian yangsi st emat i k. C. RENUNGAN
Merenung artinya secara diam-diam memikirkan sesuatu hal kejadian dengan mendalam. Renungan adalah pembicaraan diri kita sendiri atau pembicar aan dalam hati kita tentang suatu hal.
Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil mer enung.
Setiap or ang per nah mer enung. Sudah tentu kadar r enungannya satu sama lain ber beda, meskipun objek yang dir enungkannya sama, lebih pula apabila objek r enungannya ber beda. Jadi apa yang dir enungkannya itu ber gantung kepada objek dan subjek.
Setiap kegiatan untuk merenung atau mengavaluasi segenap pengetahuan yang dimiliki dapat disebut berfilsafat. Jadi berfilsafat adalah terjadinya proses pembicaraan, evaluasi dengan hati kita sendiri mengenai suatu peristiwa. Contoh 17 hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya3. Akan tetapi tidak semua orang mampu berfikir kefilsafatan. Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah proeses berpikir yangl ogi k dananal i ti k. Berpikir merupakan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berpikir logik menunjuk pola berpikir secara luas. Kegiatan berpikir dapat disebut logik ditinjau dari suatu logika tertentu. Maka ada kemungkinan suatu pemikiran yang logik akan menjadi tidak logik bila ditinjau dari sudut logika yang lain.
Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang juga menyandarkan diri kepada suatu analisis. Analisis adalah kegiatan berpikir berdasarkan langkah- langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung. Pemikiran ilmiah (keilmuan) dan pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada logika analitik. Hanya saja pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik sendiri yang berbeda dengan karakter keilmuan.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu:
1. Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu yang lain. Hubungan ilmu dengan mor al seni dan tujuan hidup.
2. M endasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar gejala), sehingga dapat dijadikan dasar berpjak bagi segenap bidang keil muan.
3. Spekulatif, artinya hasil pemikiran yang di dapat diijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang bar u.
Metafisikaadalah cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik
spekulatif. Renungan atau pemikiran yang dibahas dalam modul ini ialah yang berhubungan dengan keindahan. Setiap hasil seni lahir dari hasil renungan. Tanpa dir enungkan hasil seni tidak akan mencapai keindahan.
Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan atau
penciptaan keindahan didasarkan atas tiga macam teori, ialahTeor i
3http://www.car iilmuonline.com, Pakde Sofa : Ilmu Budaya Dasar Bag. 1

Renungan atau pemikiran yang dibahas dalam modul ini ialah yang berhubungan dengan keindahan. Setiap hasil seni lahir dari hasil renungan. Tanpa dir enungkan hasil seni tidak akan mencapai keindahan.
Renungan atau pemikiran yang berhubungan dengan keindahan atau penciptaan keindahan didasarkan atas tiga macam teori http://www.car iilmuonline.com, Pakde Sofa : Ilmu Budaya Dasar Bag. 1hasil renungan yang menghasilkan pengetahuan yaitu Newton dengan gaya gravitasinya3. Akan tetapi tidak semua orang mampu berfikir kefilsafatan. Pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada penalaran. Penalaran adalah proeses berpikir yangl ogi k dananal i ti k. Berpikir merupakan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Berpikir logik menunjuk pola berpikir secara luas. Kegiatan berpikir dapat disebut logik ditinjau dari suatu logika tertentu. Maka ada kemungkinan suatu pemikiran yang logik akan menjadi tidak logik bila ditinjau dari sudut logika yang lain.
Penalaran merupakan kegiatan berpikir yang juga menyandarkan diri kepada suatu analisis. Analisis adalah kegiatan berpikir berdasarkan langkah- langkah tertentu, sehingga pengetahuan yang diperoleh disebut pengetahuan tidak langsung. Pemikiran ilmiah (keilmuan) dan pemikiran kefilsafatan mendasarkan diri kepada logika analitik. Hanya saja pemikiran kefilsafatan mempunyai karakteristik sendiri yang berbeda dengan karakter keilmuan.
Pemikiran kefilsafatan mempunyai 3 macam ciri, yaitu:
1. Menyeluruh, artinya pemikiran yang luas, bukan hanya ditinjau dari sudut pandang tertentu. Pemikiran kefilsafatan ingin mengetahui antara ilmu yang satu dengan ilmu-ilmu yang lain. Hubungan ilmu dengan mor al seni dan tujuan hidup.
2. M endasar, artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental (keluar gejala), sehingga dapat dijadikan dasar berpjak bagi segenap bidang keil muan.
3. Spekulatif, artinya hasil pemikiran yang di dapat diijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran selanjutnya. Hasil pemikirannya selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah wilayah pengetahuan yang bar u.
B. KEHALUSAN
Kehalusan berasal dari kata Halus artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa), beradab. Kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan dan atau keadaban.
Halus bagi manusia iu sendiri ialah berupa sikap, yakni sikap halus. Sikap halus adalah sikap lembut dalam menghadapi or ang. Lembut dalam mengucapkan kata-kata, lembut dalam r oman muka, lembut dalam sikap anggota badan lainnya.
Halus itu berarti sikap manusia dalam pergaulan baik dalam masyarakat kecil maupun masyarakat luas. Sudah tentu sebagai lawannya ialah sikap kasar atau si kap or ang sedang emosi , ber si kap sombong, ber si kap kaku si kap or ang yang sedang ber musuhan.
Sikap halus atau lembut merupakan gambaran hati yang tulus serta cinta kasih ter hadap sesama. Sebab itu or ang yang ber sikap halus atau lembut biasanya suka memper hatikan kepentingan or ang lain, dan suka menolong or ang lain. Sikap lembut merupakan perwujudan pula dari sifat-sifat ramah, sopan, sederhana dalam per gaulan.
Sikap halus juga dimiliki orang yang bersikap rendah hati. Karena orang yang bersikap rendah hati adalah orang yang halus tutur bahasanya, sopan tingkah lakunya, tidak sombong, tidak membedakan pangkat dan derajat dalam per gaul an.
Kehalusan atau kelembutan atau sebaliknya kekerasan itu yang menilai orang lain, orang yang dihadapi atau orang yang menyaksikan. Sudah tentu yang dinilai adalah ger ak laku, r oman muka, tutur bahasa, dan sebagainya.
Angota badan yang melahirkan sikap kehalusan itu ialah Kaki, Tangan, Kepala, Mulut, Bibir, Mata, Bahu. Selain itu roman muka, perkataan, pemilihan kata, penyusunan kalimat dan irama bahasa juga dapat dinilai halus dan tidaknya.
Bagian Rohaniah yang melahir kan sikap : Kemauan, Per asaan dan Pikir an atau Karsa, Rasa dan Cipta. Tiga unsur Rohaniah ini saling berkaitan, saling mempengaruhi dan mewujudkan tingkah laku, tutur bahasa, perbuatan yang semuanya itu dapat dinilai kehalusan dan kekasar annya.
C. KESERASI AN
Keser asian ber asal dar i kata ser asi; ser asi dar i kata dasarRasi ar tinya cocok, sesuai, atau kena benar . Kata cocok, sesuai atau kena benar mengandung unsur pengertian perpaduan, ukuran dan seimbang. Perpaduan misalnya orang berpakaian antara kulit dan warnanya yang dipakai cocok. Sebaliknya orang hitam memakai wana hijau, tentu makin hitam. Warna hijau pantas dipakai oleh orang berkulit kuning. Atau ke pasar menggunakan pakaian pesta, atau sebaliknya berpesta menggunakan pakaian santai, dan lain-lain. Hal seperti ini tentu tidak ser asi dan kur ang cocok, kur ang kena. Dan tentu akan dikatakan oleh setiap or ang “ Sayang” atrau kata-kata lain yang menunjukkan kekecewaan. Oleh karena yang memandang i tu mer asa kecewa dengan adanya hal yang kur ang ser as
Dalam memadu r umah dan halaman, r umah yang bagus dengan halaman luas dan tersusun rapi dengan bunga-bunga yang indah, orang akan memuji keserasian itu. Tetapi sebaliknya, rumah yang bagus yang tidak mempunyai halaman tentu orang akan mengatakan “ Sayang” . Jadi dalam hal memadu rumah dan halaman itu ada unsur ukuran- ukuran yang seimbang.
Dalam berpakaian sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongan tubuh. Atau dapat juga kita kagum atas kecantikan wanita dan kecakapan pria pada waktu duduk. Setiap orang melihat terheran-heran melihat wajahnya. Hampir semua mata memandang ke arah wanita atau pria yang dikagumi semua yang hadir itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “Sayang”, karena tinggi orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek hal seperti itu juga menyatakan ukuran.
Lagu merupakan pertentangan suara tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lembut yang terpadu begitu rupa, sehingga telinga kita dibuat asyik mendengarkan dan hati kita merasa puas. Tetapi apabila terjadi sekonyong- konyong suara yang seharusnya menurut rasa kita menanjak justru kebalikannya, kita tentu akan kecewa. Dalam hal lagu, irama yang indah itu merupakan per tentangan yang ser asi.
Sumber : http://www.scribd.com/doc/17687427/MAKALAH-Keindahan

Minggu, 27 Februari 2011

Tugas IBD 1 (Manusia)


Manusia

Posisi manusia dalam Makhluk Lain
            Allah menciptakan segala macam mahluk di muka bumi ini. Ada mahluk hidup, ada pula mahluk yang tidak hidup. Makhluk hidup mempunyai ciri-ciri, yaitu membutuhkan makan dan air, bernafas, bergerak, bereproduksi dan berkembang. Hewan dan tumbuhan juga termasuk dalam makhluk hidup. Tetapi bedanya manusia diberi akal dan pikiran yang melebihi dari akal dan pikiran hewan. Diantara mahluk-mahluk di bumi ini, manusia adalah mahluk sempurna. Namun itu tidak menjamin dia menjadi penguasa bumi dan alam semesta ini. Manusia hanyalah bertindak sebagai khalifah yang diberi kepercayaan oleh Tuhan untuk mengelola, menjaga dan melestarikan bumi dan alam semesta ini.
Aspek Manusia
Aspek pada manusia :
1. Aspek Spiritual: spiritual, kesadaran, nilai-nilai, meditasi, intuisi, konsentrasi.
2. Aspek Pendidikan: bakat, kecerdasan, pendidikan.
3. Aspek Karakter: karakter, sifat.
4. Aspek Kekayaan: kekayaan, penghasilan, rejeki, bisnis, usaha, karir, pekerjaan,       profesi.
5. Aspek Kesehatan: kesehatan, panjang umur, kekuatan, perlindungan.
Sumber daya manusia
Sumber daya manusia atau biasa disingkat menjadi SDM potensi yang terkandung dalam diri manusia untuk mewujudkan perannya sebagai makhluk sosial yang adaptif dan transformatif yang mampu mengelola dirinya sendiri serta seluruh potensi yang terkandung di alam menuju tercapainya kesejahteraan kehidupan dalam tatanan yang seimbang dan berkelanjutan. Dalam pengertian praktis sehari-hari, SDM lebih dimengerti sebagai bagian integral dari sistem yang membentuk suatu organisasi.
Tipologi Manusia
SIFAT-SIFAT KHAS KEPRIBADIAN MANUSIA terdapat  pada kenyataan bahwa kepribadian manusia itu sangat bermacam-macam sekali, mungkin sama banyaknya dengan banyaknya orang, segolongan ahli berusaha menggolong-golongkan manusia ke dalam tipe-tipe tertentu, karena mereka berpendapat bahwa cara itulah paling efektif untuk mengenal sesama manusia dengan baik. Pada sisi lain, sekelompok ahli berpendapat, bahwa cara bekerja seperti dikemukakan di atas itu tidak memenuhi tujuan psikologi kepribadian, yaitu mengenal sesama manusia menurut apa adanya, menurut sifat-sifatnya yang khas, karena dengan penggolongan ke dalam tipe-tipe itu orang justru menyembunyikan kekhususan sifat-sifat seseorang.
Teori pada Tipologi
1. Teori Hippocrates – Gelenus Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates (460 – 370) berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu : - Sifat kering didukung oleh Cholc, - Sifat basah didukung oleh Melannchole, - Sifat dingin didukung oleh Phlegma, dan - Sifat panas didukung oleh Sanguis. Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut temperamental.
2. Tipologi Mazhab dan Mazhab Perancis
a. Tipologi Mazhab Itali Berdasarkan atas data-data yang di peroleh oleh DeGiovani, serta hukum deformasi yang dirumuskan oleh DeGiovani,Viola dalam penyelidikan-penyelidikannya menemukan, bahwa ada tiga macam tipe manusia berdasarkan atas keadaan tubuhnya, yaitu : (1) Microsplanchnis : ukuran-ukuran menegak relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung. (2) Macrosplanchnis : ukuran-ukuran mendatarnya relatif dominant, sehingga orangnya kelihatan pendek gemuk. (3) Normosplanchnis : ukuran-ukuran menegak dan mendatar seimbang, sehingga orang kelihatan seimbang. Bermacam-macam bentuk tubuh yang demikian itu beralas pada keturunan.
b. Tipologi Mazhab Perancis Mazhab Perancis yang dipimpin oleh Sigaud berpendapat, bahwa keadaan serta bentuk tubuh manusia serta kelainan-kelainannya itu pada pokoknya ditentukan oleh sekitar atau lingkungan. Yaitu : (1) Ada lingkungan yang berwujud udara yang menjadi sumber reaksi respiratoris. (2) Ada sekitar yang berwujud makan-makanan yang menjadi sumber reaksi-reaksi digestif. (3) Ada lingkungan yang berwujud keadaan-keadaan alam yang menjadi sumber reaksi-reaksi muskuler. (4) Ada lingkungan yang berwujud keadaan sosisl yang menimbulkan reaksi-reaksi cerebral.
 3. Tipologi Kretschmer
 a. Tipe-tipe manusia menurut keadaan jasmaninya Kretschmer menggolong-golongkan atas dasar bentuk tubuhnya menjadi empat : 1. Tipe piknis: Sifat-sifat khas tipe ini ialah : - Badan agak pendek, - Dada membulat, perut besar, bahu tidak lebar - Leher pendek dan kuat - Lengan dan kaki lemah - Kepala agak “merosot” ke muka diantara keuda bahu, sehingga bagian atas dari tulang punggung kelihatan sedikit melengkung - Banyak lemak, sehingga urat-urat dan tulang-tulang tak kelihatan nyata Tipe ini memperoleh bentuknya yang nyata setelah orang berumur 40 tahun 2. Tipe Leptosom Orang yang bertipe leptosom ukuran-ukuran menegaknya lebih dari keadaan biasa, sehingga orangnya kelihatan tinggi jangkung, sifat-sifat khas tipe ini ialah: - badan langsing/kurus, jangkung - perut kecil, bahu sempit - lengan dan kaki lurus - tengkorak agak kecil, tulang-tulang di bagian muka kelihatan jelas - buka bulat telur - berat relatif kurang 3. Tipe Atletis Pada orang yang bertipe atletis ukuran-ukuran tubuh yang menegak dan mendatar dalam perbandingan yang seimbang, sehingga tubuh kelihatan selaras; tipe mini dapat dipandang sebagai sintesis dari tipe piknis dan tipe leptoson. Sifat-sifat khas tipe ini ialah: - tulang-tulang serta otot dan kulit kuat - badan kokoh dan tegap - tinggi cukupan - bahu lebar dan kuat - perut kuat - panggul dan kaki kuat, dalam perbandingan dengan bahu dan kelihatan agak kecil - tengkorak cukup besar dan kuat, kepala dan leher tegak - muka bulat telur, lebih pendek dari tipe lepsotom 4. Tipe Displatis Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.
 b. Tipe-Tipe Manusia Menurut Temperamennya 1. Tipe schizothym Orang yang bertemperament schizothym, sifat-sifat jiwanya bersesuaian dengan para penderita schizoprenia, hanya sangat tidak jelas, ada kecenderungan ke arah autisme: menutup diri sendiri, hidup dengan dirinya sendiri 2. Tipe cyklothym Orang yang bertemperament cyklothym, sifat-sifat jiwanya bersesuain dengan para penderita manisdefresif, hanya sangat tidak jelas. Golongan ini juga mudah untuk ikut merasakan suka dan duka orang lain c. Hubungan Antara Keadaan Jasmani Dan Temperament 1. orang yang konstitusi piknis kebanyakan bertemperament cyklothym, atau orang-orang yang bertemperament cyklothym kebanyakan berkonstiusi piknis 2. orang-orang yang berkonstitusi leptosom, atletis, dan displastis kebanyakan bertemperament schizothyum, atau orang-orang yang bertemperament schizothym kebanyakan berkonstitusi leptosom, atau atletis atau displastis.
Daftar Pustaka Allport, G.W. Personality: a Psychologycal Interpretation. New York. Henry Holt, 1937. Adler, A. Understanding Human Nature (Terj. Beram Walfe) New. York: Permabook-Greenberg, 1949. Brand, H. The Study of Personality. New York: John Wiley & Sons, 1954. Hall, C.S. & Lindzey, G Theories of Personality New York: John Wiley & Sons, 1957 Jacobi, J. De Psychologie Van C.G. Jung (terj. : M. Drukker) Amsterdam-Antwerpen: Contact, 1951. Janse de Jonge, A.L. Karakterkunde, Baarn: Bosch & Keuning, 1949. Roback, A.A. The Psychology Of Character. London: Routledge & kegan Paul, 1952 Rumke, H.C. Inleading tot de Karakterkunde Haarlem: de Erven F. Bohn, 1951. Sheldon, W.H. The Varieties Of Human Physique: an introcdution to constitutional psychology, New york: Harper, 1942. Sheldon, W.H. The Varieties Of Temperament: a Psychology of Constutional Difference. New York : Harper, 1942. Spranger, E. Lebensformen. Leipzig: 1925.
         

Sumber

           



               

Selasa, 18 Januari 2011

Awas Ketinggalan Kereta!

    Kami juga pernah mendengar cerita seseorang yang sedang mengadakan perjalanan dengan kereta, kakinya tertusuk duri . Dia kemudian turun sejenak untuk mencabut duri itu, kereta yang tetapi, ketika ia telah berhasil mencabut duri itu, kereta yang ditumpanginya sudah tidak ada di tempatnya semula. Kereta itu telah berangkat.
    Sebuah duri telah melenyapkan rencana yang telah ia susun rapi dan target yang hendak ia realisasikan. Berapa banyak orang yang hanya karena sebuah "duri " kecil, ia telah kehilangan jalan yang sebenarnya mereka tuju. Berapa banyak yang hanya karena "duri" tersebut, mereka jadi kehilangan target yang hendak mereka capai dan rencana mereka yang telah mereka susun dengan rapi

Selasa, 11 Januari 2011

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika

Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.

Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja.Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk.

Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya.Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!"

Sang pendeta pun mulai bertanya,

1. satu yang tiada duanya

2. dua yang tiada tiganya

3. tiga yang tiada empatnya

4. empat yang tiada limanya

5. lima yang tiada enamnya

6. enam yang tiada tujuhnya

7. tujuh yang tiada delapannya

8. delapan yang tiada sembilannya

9. sembilan yang tiada sepuluhnya

10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh

11. sebelas yang tiada dua belasnya

12. dua belas yang tiada tiga belasnya

13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya

14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?

17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!

19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?

20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?

21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!

22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah.

Setelah membaca basmalah ia berkata,

1. yang tiada duanya ialah Allah SWT.

2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWT berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)."(<span>Al</span>-Isra': 12).

3. yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan <span>al</span>-Qur'an.

5. Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.

6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.

7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (<span>Al</span>-Mulk: 3).

8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (<span>Al</span>-Haqah: 17).

9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan

10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (<span>Al</span>-An'am: 160).

11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf

12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (<span>Al</span>-Baqarah: 60).

13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.

14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menying-sing. "(At-Takwir: 18).

15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf didekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyanyang"

17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara eledai." (Luqman: 19).

18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.

19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya': )

20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).

21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"

Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil.

Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "

Pendeta tersebut berkata,"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah.

" Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."

Sang pendeta pun berkata,"Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."

Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam.Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan baik di dunia dan di akherat..Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya..

Semoga Allah SWT memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir..amien

(disadur artikel dari seorang sahabat )